5 Kabupaten di Sulsel Diterjang Bencana Banjir dan Longsor, Pj Gubernur Sampaikan Duka Mendalam

READNEWS.ID, MAKASSAR – Banjir bandang dan tanah longsor menerjang lima kabupaten di Sulsel, Jumat dini hari tadi, 3 Mei 2024. Masing-masing di Kabupaten Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai.

Di Kabupaten Luwu, tujuh warga dilaporkan meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai, meski tidak ada korban meninggal di dunia, tetapi ribuan warga terdampak. Akses jalan juga dilaporkan terputus.

Baca Juga

6 bulan  lalu

Beri Layanan Prima, Polres Bandara Soetta Lakukan Pengamanan Keberangkatan Jemaah Haji

78 Abd Latif

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu Timur, sebelum menyampaikan Upacara resminya, mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi di empat daerah tersebut.

“Sebelum saya memberikan Beragam, mohon berkenan kepada kita semua untuk mendoakan saudara-saudara kita di Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai yang mendapatkan cobaan, bencana banjir dan tanah longsor,” ucap Bahtiar.

“Di Luwu, laporan yang saya dapatkan sampai saat ini ada tujuh orang yang meninggal. Oleh karena itu saya memohon keridhoan semua untuk mendoakan dan semoga diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melalui semua ini. Kita serahkan pada Allah Subhana hu waata ala,” sambungnya lagi.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Sekjen Kementan Dipanggil KPK Sebagai Saksi

177 M Rizky Hidayatullah

Atas nama Pemerintah provinsi dan masyarakat Sulsel, Bahtiar menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut. Iapun telah mencatat Kepala OPD terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulsel kami sampaikan turut berduka cita atas apa yang menimpa saudara-saudara kita,” ucap Bahtiar.

Berdasarkan data yang diterima, banjir dan tanah longsor di empat daerah ini mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur jalan, jembatan, hanya beberapa rumah, lahan pertanian dan kebun, serta empang terendam banjir.

Tim BPBD, Tagana dan personel lainnya sdh turun ke lapangan untuk melakukan penanganan.