READNEWS.ID, PEMALANG – Ratusan warga kabupaten Pemalang mengalami gangguan kejiwaan dari tingkat sedang sampai berat, Tingginya angka gangguan jiwa ini, membuat petugas satpol PP Kerap di buat repot dengan penanganan orang gila yang kerap kali mengamuk.
Mereka harus menghadapi resiko yang tak main-main dari terkena pukulan hingga serangan senjata tajam, pernah mereka alami.
Plt Kepala Satpol PP Pemalang Wiyono mengungkapkan hal ini dalam diskusi dengan masyarakat dalam acara Forum Diskusi Publik di kantor Satpol PP Pemalang, pada Rabu (13/9/2023).
Dirinya mengungkapkan, jika para anggota satpol PP sering mendapat laporan adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk dan meresahkan Masyarakat.
“Sering sekali aporan ODGJ bahkan dari daerah paling selatan, seperti kecamatan pulosari dan Randudongkal terus Comal minggu ini sudah dua kali” kata Wiyono.
Berbagai kejadian mengkwatirkan dan berbahaya pun acapkali dialami petugas di lapangan selama menangani ODGJ.
Mereka harus siap menghadapi amukan lantaran penderita gangguan jiwa tersebut merasa terancam
“Ya terkadang ada yang ngamuk, bahkan ada yang bawa senjata tajam.tapi petugas sudah kami bekali cara penangananya ” tuturnya.
Dalam penanganan ODGJ petugas akan membawa pasien ke Rumah sakit (RS) Siaga medika, yang telah bekerja sama dengan pemerintah
Kabupaten Pemalang dalam pengobatan warga yang mengalami gangguan jiwa.
“Jika tidak ada keluarganya (gelandangan ) di bawa ke siaga medika tetapi kalau ada keluarganya ber KTP langsung ke RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang untuk di obati di sana” tutup Wiyono.
Sementara itu terkait dengan banyaknya Jumlah warga masyarakat kabupaten Pemalang, yang mengalami gangguan kejiwaan, Kepala Bidang P2P Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten pemalang Aris Gunarto, ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya pada Rabu 13 September 2023, mengatakan, sampai bulan september 2023 ini tercatat ada ratusan warga kabupaten pemalang yang mengalami gangguan kejiwaan
Tahun 2023 sampai bulan ini ada 679 orang yang mengalami
Gangguan jiwa secara umum mulai dari kategori ringan sampai berat .
“Iya betul sejumlah 679 sampai bulan September Warga Pemalang mengalami gangguan kejiwaan, Yang jelas tiap tahun bertambah karena ada yang kambuh ataupun ODGJ baru tapi ada juga yang sembuh” Kata Aris.
Angka gangguan jiwa di Kabupaten pemalang sendiri tergolong tinggi, dari tahun 2019 hingga 2023 saja, total ada 6.230 orang yang mengalami gangguan kejiwaan, mayoritas penderitanya usia pruduktif antara 15 sampai dengan 59 tahun
Aris Gunarto mengatatakan lebih lanjut, Penyebab gangguan kejiwaan tersebut di antaranya ,masalah keluarga, ekonomi, keturunan, budaya hingga paparan teknologi,Paling banyak itu karena faktor keturunan. (Ragil Surono).