READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Sebuah Kilang Padi di Desa Sautbanua Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok (SD) Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), hangus terbakar, Jumat (29/9) dini hari.
Akibat insiden Kilang Padi yang dilumat api di Kabupaten Tapsel tersebut, puluhan Ton gabah ludes terbakar. Tak hanya itu, sejumlah barang-barang berharga di Kilang Padi itu juga ludes terbakar.
“Total keseluruhan kerugian materil pemilik Kilang Padi senilai Rp381.300.000,” urai Kapolsek SD Hole, Iptu Amron Simanullang, SH, ke wartawan, Sabtu (30/9) siang.
Lebih lanjut, ia merinci, adapun barang yang ludes terbakar yaitu, Padi 40 Ton x Rp6 ribu senilai Rp240 juta. Mesin Gilingan Padi Rp80 juta. Bangunan Kilang Padi senilai lebih kurang Rp40 juta.
Kemudian, sambung Kapolsek, dua unit sepeda motor yang hangus terbakar senilai Rp14 juta. Tabung Gas LPG 4 unit seharga Rp800 ribu. Serta, Beras 25 Kaleng x Rp16 ribu yakni, senilai Rp5 juta.
Sebelumnya, Kapolsek memaparkan bahwa, istri dari pemilik Kilang Padi, Riswan Ritonga, yang pertama kali mengetahui insiden kebakaran itu. Menurutnya, istri korban mendengar ada bunyi seperti kobaran api dari Kilang Padi.
“Kebetulan, rumah korban (Riswan Ritonga-red) bersebelahan dengan Kilang Padi,” tutur Kapolsek.
Usai mendengar bunyi kobaran api, sebutnya, pasangan suami istri itu lantas bergegas ke luar dari Rumah. Keduanya begitu terkejut lantaran melihat dinding Kilang Padi mulai terbakar.
“Korban yang panik, langsung menggeser mobil miliknya ke Jalan umum, persis di depan Rumahnya,” urai Kapolsek.
Setelah tiga jam lebih korban berjibaku memadamkan kobarannya bersama warga di lokasi, api akhirnya berhasil padam. Namun nahas. Meski sudah padam, Kilang Padi milik korban sudah rata dengan tanah.
“Saat ini, kami tengah melakukan penyelidikan terkait insiden terbakarnya Kilang Padi tersebut. Namun, lantaran korban merasa insiden kebakaran itu sebuah musibah, maka korban tidak membuat laporan,” papar Kapolsek.