READNEWS.ID, PALU – Memasuki bulan suci Ramadhan, Balai POM di Palu melakukan pengujian sampel takjil dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat dan pengunjung pasar ramadan.
Tak terkecuali pasar Ramadhan yang di gelar Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu dan sejumlah OPD serta instansi terkait.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan untuk menunjang ekonomi keluarga khususnya pedagang makanan dan minuman.
Usai pembukaan pasar ramadan yang dilakukan Walikota Palu serta dihadiri Kepala Balai POM di Palu, Mardianto serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palu, instansi dan lembaga. Balai POM Palu melakukan pengujian sampel takjil dan melakukan KIE kepada masyarakat terkait keamanan pangan dan tips memilih takjil yang aman.
Terdapat 28 sampel takjil yang di uji oleh Balai POM Palu, diantaranya olahan ikan, olahan ayam, olahan daging, kudapan, serta minuman ringan.
Parameter bahan berbahaya yang diuji yaitu methanyl yellow, rhodamin B, formalin dan boraks. Dari hasil pengujian tidak ditemukan bahan berbahaya berdasarkan parameter yang diuji.
Balai POM Palu menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan bahan berbahaya dalam mengolah makanan. Karena tidak saja menimbulkan gangguan kesehatan hal ini juga akan berkonsekwensi hukum sebab membahayakan masyarakat.