READNEWS.ID, SIGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) merilis laporan dampak yang ditimbilkan gempa bumi 5.3 Skala Richter (SR) yang terjadi di pada Minggu, (6/8) pukul 10.53 WITA kabupaten Sigi.
Dalam laporan tersebut menyebutkan, terdapat 13 rumah di desa Lembantongoa kecamatan Palolo yang terdampak. 10 rumah mengalami retak dan 3 rumah tidak lagi dapat dihuni.
Tak berselang lama mengetahui adanya gempa bumi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng langsung mendata dan mengumpulkan informasi dengan bekerjasama dengan aparat pemerintahan setempat.
Menurut Andi Sembiring, S.STP.,M.Si Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Sulteng, malam ini akan ada rapat koordinasi dengan BPBD Sigi terkait skema penanganan di desa yang terdampak.
“Malam ini kami berinisiatif untuk memanggil BPBD Sigi untuk berkoordinasi tentang apa yang akan kita lakukan dalam penanganan yang terdampak bencana didaerah tersebut.” ujarnya
Dia juga menambahkan bahwa masih ada sebagian warga yang tak berani masuk kedalam rumah. Warga tersebut berinisiatif mendirikan tenda disekitar halaman rumah. Khawatir ada gempa susulan yang lebih besar.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM berpesan, agar masyarakat tidak perlu cemas, TRC BPBD Sulteng akan terus memantau perkembangan dilokasi gempa untuk mengetahui perkembangan beberapa hari kedepan.
“Saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang tapi tetap waspada. BPBD Sulteng bersama BPBD Sigi akan terus memantau perkembangan situasi di lokasi gempa,” pesannya. (mrh)