Perubahan lanskap global yang diwarnai perang dagang, digitalisasi, dan krisis iklim menjadi tekanan sekaligus peluang. KADIN harus memastikan bahwa pelaku usaha Indonesia tidak tertinggal dalam hal adopsi teknologi hijau, inovasi model bisnis, serta eksplorasi pasar baru melalui kemitraan strategis.

ASEAN, dengan seluruh kompleksitasnya, bukan hanya soal ekspor-impor. Ini soal membangun konektivitas intelektual, institusional, dan digital. KADIN dapat berperan sebagai pendorong harmonisasi standar industri, pelindung kepentingan UMKM dalam perdagangan bebas, sekaligus promotor inovasi di tingkat regional.

Ke depan, keberhasilan Indonesia di ASEAN tidak hanya diukur dari angka ekspor, tetapi dari seberapa kuat kontribusi kita dalam membentuk arah ekonomi kawasan. Dalam hal ini, peran KADIN harus terus diperluas, dari advokasi kebijakan ke fasilitasi inovasi dan pemberdayaan pelaku usaha.

Di tengah tantangan pembangunan berkelanjutan, pendekatan ekonomi sirkular menjadi semakin relevan. Model ini mendorong efisiensi sumber daya, daur ulang material, dan pengurangan limbah sehingga menciptakan nilai ekonomi baru sambil menjaga kelestarian lingkungan. KADIN memiliki peran penting dalam memperluas pemahaman dan praktik ekonomi sirkular, terutama di sektor industri, UMKM, dan startup.

Di saat yang sama, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bukan hanya peluang integrasi pasar, tetapi juga sarana kolektif untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dalam konteks MEA, kolaborasi antarnegara ASEAN menjadi kunci untuk menghadirkan pembangunan inklusif, inovatif, dan berwawasan lingkungan. KADIN dapat memainkan peran sebagai pemimpin gagasan dan penggerak proyek-proyek regional yang selaras dengan SDGs.

Sebagai penutup, kolaborasi adalah kata kunci. KADIN tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan pembangunan ekosistem ekonomi yang berdaya saing membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat sipil. Hanya dengan kerja bersama, Indonesia dapat menjelma dari pasar besar menjadi pemimpin kawasan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

 

Penulis : Dr. Ir. Ihksan Syarifuddin, ST., M.M
Praktisi Marketing, Direktur Transdata Sulawesi Gemilang – Wakil Ketua Kadin Kota Palu

Supported by: Ketua KADIN Kota Palu, Ir. Gufran Ahmad, ST.,MT., IPM, Asean Eng