“Dengan kata lain, sama saja yang sudah tamat SMA dengan yang tidak sekolah,” tegas Salamat.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan kepada para orang tua siswa agar tetap bersinergi dengan para Guru untuk mengawal keberlanjutan kompetensi seorang siswa. Setelah acara ini selesai, para orang tua akan membawa anaknya pulang.
“Dan pastikan mereka sampai di Rumah masing-masing serta tidak ke luar Rumah tanpa pantauan dari orangtua,” himbaunya.
Tujuannya, sebut Salamat, adalah agar para siswa terhindar dari aksi coret-coretan baju dan akibat lain yang timbul. Seperti tawuran antar pelajar, bahkan bisa berakibat fatal misalnya, terjadi kecelakaan.
Dengan tegas, Salamat menyatakan, apabila ada siswa SMAN 1 Angkola Barat yang tertangkap kamera di media sosial atau aduan dari masyarakat, maka dianggap telah merusak nama baik orangtua dan Sekolah.
“Konsekuensinya adalah para orangtua siswa akan kembali kami panggil. Supaya, mereka mempertanggungjawabkan tindakan anak-anaknya yang acuh atas kesepakatan kita hari ini,” tukas Kepala SMAN 1 Angkola Barat menutup.
Kegiatan berakhir dengan bersalam-salaman antara siswa, orang tua, dan para guru SMAN 1 Angkola Barat.