“Sebanyak 101 orang ini rencananya akan dibina Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakerteransgi) DKI Jakarta melalui pelatihan sesuai minat yang bersangkutan,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Selatan, Fidiyah Rokhim menuturkan, sosialisasi mengenai program pelatihan yang dapat diikuti para jukir tersebut sudah dilakukan. Termasuk, program yang masuk ke dalam Tenaga Kerja Mandiri (TKM) seperti pelatihan kerajinan tangan, tata rias, hingga tenaga keamanan.

“Untuk mengemudi juga sudah kita sosialisasikan dengan kuota 700 peserta setiap tahunnya. Namun, kita juga informasikan ada beberapa program pelatihan yang hanya bisa diikuti oleh warga yang ber-KTP DKI,” tandasnya. (AHK)