Nusron Wahid mengatakan, etika dalam politik diukur dari konsistensi memegang komitmen. Dia juga menyinggung ada kandidat yang justru kerap tidak memegang komitmen.
“Etika dalam politik itu hanya satu, komitmen, antara omongan dan tindakan sama,” ucap Nusron pada Ahad (17/12/2023).
Nusron juga bercerita, dulu ada kandidat yang mengikuti konvensi Partai Demokrat, namun kemudian berpindah menjadi pendukung Presiden Joko Widodo, Prabowo, sampai kemudian pindah lagi ke Partai NasDem. “Ini komitmennya di mana,” ujarnya.
Nusron juga menyinggung peristiwa batalnya penunjukan calon wakil presiden, padahal sebelumnya sudah bersalaman.
“Tiba-tiba lompat lagi juga. Ini masalah etika,” tambah Nusron. (AHK)
Halaman