Sementara Ibunya, tidak memiliki pekerjaan. Keduanya juga berusaha membawa EN ke beberapa dokter di Padangsidimpuan dengan harapan ada yang mampu obati anaknya. Tapi, semua dokter menyarankan agar melanjutkan pengobatan ke Medan.
Beberapa waktu lalu, Ibunya EN memberanikan diri untuk menghubungi Lembaga Burangir, yang selama ini konsern terhadap perlindungan perempuan dan anak. Ibunya EN, memohon pertolongan agar Burangir dapat membantu bayinya lanjutkan berobat ke Medan.
Burangir Menjenguk EN
Menyahutinya, Tim Burangir, pun menjenguk EN di Rumahnya. Sangat terasa kekhawatiran di wajah kedua orangtuanya untuk kesehatan anaknya itu. Menurut keterangan kedua orangtua EN, apapun hasil pengobatan anaknya, mereka sudah siap.
“Yang terpenting saat ini kami berharap ada yang bisa bantu kami. Agar secepatnya bisa membawa anak kami kembali berobat,” ucap Ayah EN dengan nada sedih.
Mewakili Lembaga Burangir, Juli H Zega, SH, menyampaikan akan berupaya melakukan aksi penggalangan dana untuk EN. Berapapun nanti yang terkumpul, Juli berharap kiranya dapat bermanfaat untuk proses kesehatannya.
“Kami memohon (dermawan) dapat mengulurkan tangan untuk bantu EN saat ini. Bagi para dermawan yang mau berdonasi, boleh mendonasikan bantuan ke nomor rekening: 2008196721, atas nama Burangir di Bank Syariah Mandiri,” jelas Juli ke wartawan, pada Sabtu (11/05/2024) pagi.
“Jika sudah berdonasi silahkan konfirmasi ke nomor kontak 0823 – 6877 – 4440 atas nama Juli Zega (Burangir). Atau, boleh mengunjungi Rumah EN di Desa Huta Lombang, Padangsidimpuan Tenggara,” imbuh Juli menutup.