GEBRAK juga menuntut transparansi dari OJK dalam proses seleksi Komisaris Utama Bank Sulteng. Mereka mendesak agar pengangkatan dilakukan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku demi menjaga tata kelola perbankan yang baik.

“Bank Sulteng itu milik rakyat Sulteng, bukan milik pribadi atau kelompok tertentu. Di sana ada uang rakyat, sehingga kami punya hak untuk mengawasi dan menyuarakan kekhawatiran,” ujar Bambang.

Tidak hanya kepada OJK, GEBRAK juga mengingatkan jajaran direksi dan pemegang saham Bank Sulteng agar tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan bank maupun masyarakat.

“Kami meminta mereka tidak mengambil keuntungan pribadi, apalagi menggunakan cara-cara yang tidak etis dalam mengelola bank ini,” kata Bambang.

Sebagai penutup, Bambang menegaskan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah kini semakin cerdas dan kritis.

“Jangan kira masyarakat tidak memahami mana yang benar dan salah. GEBRAK akan terus memantau perkembangan ini, dan jika ada pelanggaran, kami tidak akan segan mengambil langkah protes dan aksi,” pungkasnya.