READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Gerakan pemalsuan bukti dukungan terhadap Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bacawabup Tapanuli Selatan (Tapsel) jalur perseorangan atau independen Dolly Pasaribu dan Ahmad Buchori semakin terkuak.
Dugaan pemalsuan dukungan yang sistematis dan masif yang melibatkan ASN (PNS dan THL) Pemkab Tapsel diawali dengan pemalsuan tandatangan di surat pernyataan dukungan warga yang sudah mulai terkuak.
Bahkan, saat ini diikuti pemalsuan ditahap verifikasi faktual (verfak) yang dilakukan penyelenggara pemilu dalam hal ini PPS (Panitia Pemungutan Suara) di hampir semua kecamatan yang dapat mempengaruhi hasil verfak.
Setelah pemalsuan tanda tangan dan surat pernyataan dukungan yang diduga dibuat oleh pasangan Bacabup-Bacawabup, kini giliran petugas verifikasi faktual lapangan yang memalsukan tanda tangan dan dukungan warga di lembar kerja verfak.
“Sejak awal kami tidak pernah tandatangani surat pernyataan dukungan bakal pasangan calon Dolly-Buchori untuk Pilkada Tapsel. Tetapi di website Info Pemilu kami tercatat sebagai pendukung,” kata Doni, Sastuirma dan Sarobia, warga Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kamis (4/7/2024) malam.
Demikian juga di masa verfak ini, mereka akui tak pernah didatangi petugas verfak, tetapi dicatat sebagai pendukung Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Buchori. Merekan pun meminta perbuatan itu diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ironisnya lagi, tanda tangan mereka di Lembar Kerja Verifikasi Faktual jelas-jelas dipalsukan petugas verifikasi lapangan yang bernama Awaluddin Marpaung, Abdi Negara dan A.R Rambe.