READNEWS.ID, TEKNO – Korea Utara semakin mengukuhkan posisinya dalam teknologi militer dengan mengembangkan drone bunuh diri berbasis kecerdasan buatan (AI).

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un, secara langsung mengawasi uji coba teknologi ini, termasuk drone pengintai terbaru yang dirancang untuk mendeteksi berbagai target di darat maupun laut.

Kim menegaskan bahwa pengembangan teknologi nirawak dan kecerdasan buatan merupakan langkah strategis untuk memodernisasi angkatan bersenjata negaranya.

“Bidang peralatan nirawak dan AI harus menjadi prioritas utama untuk mempercepat persaingan di dunia militer,” ujarnya seperti dilansir oleh kantor berita KCNA.

Dalam uji coba, drone sayap tetap diperlihatkan menghancurkan target berbentuk tank dalam ledakan besar.

Kim juga memeriksa peralatan baru yang mendukung pengintaian, intelijen, pengacauan elektronik, hingga sistem serangan.

Pengembangan ini menunjukkan ambisi besar Korea Utara untuk memperluas kapabilitas militernya di era teknologi modern.

Proyek ini diduga memiliki kaitan dengan kerja sama militer yang berkembang antara Korea Utara dan Rusia, terutama dalam konflik Ukraina.

Pasukan Korea Utara yang terlibat dalam perang UAV dipercaya mendapatkan pengalaman medan perang yang signifikan.

Pengembangan ini menimbulkan kekhawatiran global terkait potensi penyalahgunaan teknologi militer berbasis AI yang terus berkembang pesat.