READNEWS.ID, JAKARTA – Relawan Pro Prabowo (PROBO) mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan mendalam terkait maraknya kasus keracunan yang terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan salah satu inisiatif Presiden Prabowo yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PROBO, M. Rizky Hidayatullah, menyampaikan bahwa pihaknya meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas penyebab dan pihak-pihak yang diduga menjadi aktor di balik insiden tersebut.

“Kami minta aparat penegak hukum selidiki siapa dan apa penyebabnya. Jika ada aktor yang menjadi biang keroknya, proses secara hukum,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/9).

Rizky juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan percaya terhadap program MBG. Menurutnya, program ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat, meskipun terdapat potensi penyalahgunaan oleh oknum tertentu.

“Bapak Presiden yang cinta rakyatnya belakangan ini kerap mendapat sorotan akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami yakin Pemerintah akan mengambil langkah tegas agar tidak ada lagi pihak yang mencoba merusak program yang baik untuk rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa penyebab insiden keracunan MBG bervariasi. Faktor utama meliputi keterbatasan kemampuan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru beroperasi serta adanya perubahan pemasok bahan baku.

“Salah satu penyebabnya adalah baru beroperasinya SPPG, seperti di Bengkulu. Kami menyarankan agar SPPG baru memulai secara bertahap karena tidak semua tenaga masak terbiasa memasak dalam jumlah besar untuk ribuan orang,” ujarnya di Jakarta, Kamis (18/9).

Menanggapi kasus ini, Menteri Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden keracunan di sejumlah daerah.

“Tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah. Pemerintah tidak pernah mengharapkan terjadinya kasus tersebut,” kata Prasetyo di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9).

Relawan PROBO berharap aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini untuk menjaga keberlangsungan program MBG agar tetap memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat sesuai tujuan awal Presiden Prabowo.