READNEWS.ID PEMALANG – Moga Riverpark Rafting atau Arung jeram Moga, merupakan sarana olahraga bagi warga masyarakat Pemalang, berada di jalan Raya Desa Moga – Pulosari, kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Tempat ini menawarkan solusi refersing maksimal dari kejenuhan atau release sress dan panasnya udara yang akhir-akhir ini melanda hampir di seluruh kota di Indonesia, termasuk Pemalang, Dibuka setiap hari, muai jam 07.00 pagi sampai 22.00 WIB.
Dengan hanya mengeluarkan cuan Rp.130.000 untuk main arung jeram menyusuri sungai sepanjang 7,5 km atau 10 kilometer yang berakhir di sungai Mejagong, Kecamatan Randudongkal.
Anda tak perlu khawatir, karena Harga tersebut sudah termasuk satu sampai dua skipper untuk masing-masing boat.
Untuk sisi keamanan jangan khawatir, di sana ada pos yang bisa kita untuk menitipkan barang bawaan dengan aman.
Para penjaga di pos tersebut akan menjaga barang kita dengan baik sampai kita selesai rafting.
Skipper akan mengarahkan kita untuk mengambil helm, mengenakan pelampung, dan juga mengambil dayung yang akan kita pakai, dan kita juga akan diberi tahu bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut dengan benar.
Menurut Hendrayanto ( 50 ) salah seorang pengunjung di arum Jeram Moga River, kondisi alam sungai moga masih sangat asri, dan nyaman untuk lintas arung jeram,
“Sungai masih sangat bersih, ditambah bebatuan alam yang besar sangat menawan serta masih banyak pepohonan lebat di sepanjang rute arung jeram,” kata Hendrayanto.
Sebelum kita melakukan kegiatan, pengunjung yang akan melakukan trabas arung jeram, akan diajak melakukan pemanasan dan diberikan instruksi oleh tim skipper yang berpengalaman.
Mereka akan memberi tahu kita, kapan kita harus jongkok, kapan harus duduk di sebelah kanan, kapan harus mendayung, dan seterusnya nanti ketika mengarungi sungai.
Para pengunjung yang akan berarung Jeram, akan dilengkapi juga dengan memakai APD.
Moga River Park Rafting ini menelusuri Sungai Comal Pemalang. Air sungainya jernih banget, Adem-adem seger. Berasa di sungai tempat bidadari dan bidadara mandi.
Jangan lupa bawa kamera atau bawa ponsel untuk memotret, jangan lupa dikalungkan lehermu dan diberi pelindung yang tahan air. Sayang banget kan, kalau rusak? Soalnya kita bakalan kena air terus. Namanya juga main air! Nggak basah nggak seru.
Tapi untuk antisipasi, nggak usah khawatir. Di sana ada yang motret kita kok. Petugas skipper-skipper lain akan stay di sudut-sudut yang sudah mereka tentukan untuk memotret kita dengan keren dan natural ( Ragil Surono ).