Sebab Terjadinya Dugaan Kekerasan

Sebelumnya, Awaluddin menjelaskan, sebab musabab AS lakukan dugaan kekerasan terhadap para korban. Di mana, ada Senin (4/12/2023) lalu, ketiga korban hendak pergi ke Kamar mandi Sekolah.

Kebetulan, sambung Awaluddin, di Sekolah tersebut hanya 3 dari 4 Kamar mandi yang berfungsi. Dari 3 Kamar mandi itu, 2 di antaranya sedang tidak ada air. Praktis, hanya 1 Kamar mandi yang berfungsi.

“Saat ketiganya mau ke Kamar mandi yang berfungsi itu, posisinya sedang terkunci. Sebab, menurut keterangan para korban, ada teman satu Sekolah mereka yang tak lain anak saudara terlapor sedang di dalam,” ucapnya.

Mungkin karena usil, tuturnya, salah satu korban, MI, menendang Pintu Kamar mandi. Karena tendangan itu, orang yang di dalam Kamar mandi memaki MI. Korban AM juga lakukan aksi serupa seperti, MI. Dan terakhir, korban AH mencoba mendorong Pintu Kamar mandi.

Saat AH mendorongnya, ternyata orang yang di dalam Kamar mandi sudah membuka Pintu. Sehingga, Pintu Kamar mandi mengenai orang yang di dalamnya hingga mengalami luka. Kuat dugaan, ucap Awaluddin, AS tak terima atas hal itu.

“Maka, atas dasar itu, kuat dugaan saudara terlapor datang ke Sekolah dan melakukan dugaan kekerasan terhadap para korban. Seharusnya, terlapor tak melakukan hal demikian. Masih ada cara-cara kekeluargaan tanpa kekerasan,” tegasnya.

“Atas peristiwa ini juga, kami meminta kepada Polres Tapsel, agar mengatensi laporan klien kami. Sebab, yang menjadi korban dalam kasus ini semuanya adalah anak di bawah umur. Bahkan, korban masih merasa sakit hingga kini,” tambah Awaluddin.

Terlapor Melaporkan Korban

Awaluddin juga membenarkan, bahwa terlapor saat ini juga melaporkan para korban atas peristiwa penendangan dan pembukaan Pintu Kamar mandi secara paksa. Sehingga, menyebabkan anak terlapor terluka.

“Atas laporan itu juga, kami sebagai Kuasa Hukum dari orangtua korban (SAN), menghargai proses hukum yang ada. Dan kita, akan mematuhi dan menaati segala proses hukum ke depan, sebagai warga negara yang baik,” tukas Awaluddin menutup.

Hingga saat berita ini dikirim ke meja redaksi, awak media masih berupaya untuk melakukan konfirmasi lebih lanjut terkait laporan dugaan kekerasan terhadap anak ini ke Polres Tapsel.