READNEWS.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berinisiatif mendistribusikan 1000 motor listrik kepada RT-RW untuk pengelolaan sampah.
Namun, hal itu baru direalisasikan setelah mengevaluasi RT/RW, apakah mereka memenuhi kriteria layak untuk menjabat atau tidak.
Setelahnya, sejumlah nama RT/RW kemudian akan berganti dan kembali memaksimalkan peran mereka, terutama masalah kebersihan.
Alasannya, salah satu masalah serius yang diidentifikasi adalah penyelewengan dana tagihan sampah oleh beberapa Pj RT/RW.
“Itu jelas tidak bisa, tilep uang sampah. Diberhentikan itu. Harus diberhentikan,” ujar Danny di Balai Kota Makassar, Rabu (19/6/2024).
“Saya akan segera mengevaluasi Pj RT/RW. Akan ada pergantian karena banyak yang ternyata tidak aktif. Informasi ini baru kami dapatkan,” lanjut Danny.
Selain ketidak aktifan, Danny juga menyoroti adanya Pj RT/RW yang mengundurkan diri dan beberapa yang tersandung masalah hukum. “Ada yang mengundurkan diri, ada yang bermasalah dengan hukum, ada yang malas,” tegasnya.
Menurut Danny, skala masalah ini cukup luas. Di setiap kecamatan, diperkirakan ada 40 hingga 50 Pj RT/RW yang bermasalah, sehingga totalnya bisa mencapai 600 hingga 750 orang di seluruh kota.
“Banyak yang bermasalah. Laporan menyebutkan sekitar 40-50 orang per kecamatan. Kali mi 15 (kecamatan),” ucapnya.
Danny telah mengantongi nama-nama Pj RT/RW yang berpotensi diganti dan akan segera memanggil mereka untuk konfirmasi.
“Nama-nama sudah ada. Saya evaluasi. Panggil orangnya satu-satu. (Panggil) Semua termasuk yang tidak aktif,” ujarnya.