READNEWS.ID, PALU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu yang dinaungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Program Pembinaan Kemadirian yang dicanangkan berhasil memberikan dampak positif bagi para warga binaan. Salah satu buktinya adalah keberhasilan mereka dalam meraih keuntungan finansial (premi).
Makmur, Kepala Lapas Palu menyampaikan bahwa program pembinaan kemadirian ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka kembali ke masyarakat.
Berbagai kegiatan produktif telah dilaksanakan dalam program ini, seperti budidaya hidroponik, pencucian kendaraan, pembinaan pada kebun langaleso, dan produksi cemilan. Hasil karya warga binaan pun dipasarkan, baik di dalam maupun di luar Lapas Palu. Keuntungan yang diperoleh kemudian dibagikan kepada para mereka sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki bekal untuk hidup mandiri dan produktif,” ujarnya. Senin, (7/10/2024).
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha. Hal itu pun menegaskan komitmen jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk memastikan pembinaan yang berkualitas dan berdampak.
Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng turut mengapresiasi atas hal tersebut, ia menilai kerja sama dan dedikasi yang baik oleh seluruh jajaran Lapas Palu telah meningkatkan program pembinaan secara signifikan.
Ia berharap agar hal tersebut senantiasa ditingkatkan, ia mengimbau agar kemitraan bersama dengan Pemerintah Daerah dapat terus dipertahankan. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa wujud kolaborasi antar keduanya mesti berlanjut hingga para warga binaan telah kembali ditengah-tengah masyarakat.
“Kami berharap program pembinaan kemadirian ini dapat terus dikembangkan dan diperluas cakupannya. Tujuan akhir kami adalah menciptakan warga binaan yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bermanfaat,” imbuh Hermansyah Siregar.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa pihaknya juga saat ini terus berupaya meningkatkan layanan program pembinaan di seluruh Lapas/Rutan di Sulteng, termasuk layanan penjaminan penyelenggara penjaminan sosial kesehatan.
“Ya, kita terus berbenah, memberikan pelayanan yang prima, berkualitas dan berdampak jangka Panjang bagi mereka semua,” tutupnya.