“Dalam memegang tanggung jawab, secara pribadi, tentu banyak suka dan duka yang dialami. Walaupun demikian, kita tetap mengedepankan seluruh kepentingan masyarakat” ucap Ibu Sufriaty Budiman. Selain jadi Ketua TP PKK, Hj Sufriaty Budiman juga sebagai ibu Bupati Kabupaten Luwu Timur.

Dari kesempatan ini, PP IPMALUTIM berkomitmen tetap pertahankan kegiatan seperti ini. Organisasi yang diketuai oleh Haikun ini akan tetap memberikan wacana untuk mengedukasi dan menunjukkan keberpihakan kepada seluruh masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa terkait Hari Perempuan Internasional kedepannya.

Bagi yang belum mengetahui, bahwa sejarah Hari Perempuan Internasional bermula pada tahun 1908. Saat itu, sebanyak 15 ribu perempuan di New York, Amerika Serikat melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut upah kerja yang lebih baik, hak untuk memilih, jam kerja yang singkat, serta layak. Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama.

Saat itu, peringatan dilakukan di Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari. Pada Konferensi Internasional di Kopenhagen tahun 1910, Clara Zetkin mengusulkan Hari Perempuan Internasional dirayakan secara internasional. (Rendy)