Tidak hanya menjadi penonton, Wawali juga mencoba memainkan salah satu alat musik dalam gamelan Bali, yaitu angklung.
Pengalaman ini diakuinya sangat berkesan. “Ini pertama kalinya saya memainkan gamelan Bali. Meski tidak mudah, pengalaman ini sangat menyenangkan dan penuh makna,” tambahnya dengan senyum hangat.
Aksi spontan Wawali Palu ini mendapat apresiasi dari para hadirin, mencerminkan dukungan pemerintah kota terhadap pelestarian budaya dan semangat toleransi. Acara ini menjadi simbol harmoni antarumat beragama dan suku di Kota Palu.
Selain sebagai perayaan spiritual, Dharmasanti Nyepi juga menjadi ajang pelestarian budaya dan penguatan persatuan dalam keberagaman. Momen ini menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai kebhinekaan di tengah masyarakat.