Abdillah menuturkan, jemaah haji Indonesia yang menggunakan jalur Fast Track, setibanya di Bandara Jeddah akan langsung melalui x-ray pemeriksaan tas kabin, lalu segera masuk ke dalam bus. Adapun untuk non Fast Track, mereka akan melalui pemeriksaan imigrasi terlebih dahulu, lalu pemeriksaan barang bagasi dan tentengan untuk kemudian menunggu sejenak di paviliun, lalu dilanjutkan naiki bus menuju hotel di Makkah.

“Khusus jemaah gelombang 2 yang akan turun di Bandara Jeddah, kami mengimbau agar sudah menggunakan kain ihram sejak embarkasi. Sehingga saat tiba di Bandara Jeddah tinggal niat ihram, lalu diberangkatkan ke Makkah. Karena memang untuk di Jeddah ini sangat cepat prosesnya,” sebutnya.

“Ada sekitar 60% kloter jemaah haji Indonesia yang mendarat di Jeddah. Prosedur yang sudah ditetapkan Kementerian Haji, untuk jemaah prosesnya kurang lebih antara 30 sampai 60 menit keluar dari bandara,” tandasnya. (AHK)