READNEWS.ID, PEMALANG – Ruas jalan yang berada di perempatan jalan cisadane menuju jalan raya Pemalang – Tegal dipenuhi dengan sampah yang tidak tertampung, di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) kelurahan Kebondalem, kecamatan Pemalang kota.
TPS yang berada di perempatan jalan cisadane tersebut, sudah tidak mampu menampung ratusan kubik sampah, sehingga meluber ke sepanjang menuju lampu merah Kebondalem, Pemalang.
Bahkan dari pantauan awak media di lokasi, sampah sudah hampir menutupi seluruh akses jalan yang menuju ke kantor Bupati Pemalang
Seorang pengedara Mobik yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku kesulitan Ketika mobil nya melewati jalan tersebut,
“Hampir tidak bisa dilewati mobil, karena seluruh jalan penuh dengan sampah” katanya.
Di tempat yang sama, Iwan (45) Seorang pengendara sepeda, yang setiap hari melewati jalan tersebut, mengaku sangat terganggu dengan adanya sampah yang menutupi hampir seluruh jalan ini,
“Baunya tidak enak sangat menganggu kami pemandangan, apalagi ini berada di dalam kota, kami minta tolong agar sampah segera di angkut ” katanya.
Dirinya menyayangkan lambannya penanganan sampah yang berserakan, dimana menurut dirinya sudah satu Minggu lamanya, sampah berserakan dan menimbulkan bau tak sedap, bagi para pengguana jalan tersebut, terlihat dirinya harus menutup hidungnya dengan masker ketika melewati jalan tersebut
Semenjak ditutupnya Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Pesalakan, masalah sampah hampir terjadi dimana – mana.
Kepala seksi kebersihan dan persampahan pada Dinas lingkungan hidup kabupaten Pemalang Nur Ali Sadikin ketika di konfirmasi lewat sambungan teleponnya pada Rabu (20/9/2023) mengatatakan, Pemerintah Daerah lagi berupaya menangani sampah. “Diharapkan masyarakat ikut peduli dengan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri” Kata Nur Ali.
” Sampai sekarangpun Pemerintah tetap bekerja maksimal untuk melakukan penanganan sampah, harapannya secara kewilayahan juga ikut bertanggung jawab, agar bisa menginformasikan warganya, agar ikut berpartisipasi dalam mengolah sampahnya, secara mandiri” Jelasnya. (Ragil Surono)