READNEWS.ID, PALU – Isu pengusulan pemberhentian Ketua Komite Olah Raga Nasional (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dilakukan oleh Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menjadi tanda tanya sebagian kalangan pemerhati Kebijakan dan Pemerintahan Daerah. Pasalnya keputusan Gubernur Sulteng dianggap bernuansa politis dan tebang pilih.
Hal itu dikemukakan Presidium Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pro Rakyat Indonesia (JAPRI), Abdul Kadir Djaelani, SH kepada awak media ini. Sabtu, (01/05/2024).
“Keputusan pengusulan pemberhentian Ketua KONI Sulteng yang diajukan oleh Gubernur Sulteng terkesan benuansa politis. Disatu sisi Gubernur juga tau ada Penjabat (pj) Bupati Morowali yang juga terendus kepincut ikut Pilkada Morowali. Lantas apakah pak Gubernur yakin Pj Bupati Morowali itu bisa netral?.” ujarnya.
Abdul Kadir menilai tak ada larangan jika ada pejabat daerah yang berhasrat ikut kontestasi Pilkada. Namun timbul kekhawatiran bahwa fasilitas dan jabatan yang melekat pada diri pejabat tersebut digunakan untuk memuluskan niat pejabat yang bersangkutan.