READNEWS.ID, PANGKEP – Terumbu karang dengan segala macam manfaatnya, saat ini mengalami banyak tekanan baik dari kondisi alam maupun dari aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kerusakan terumbu karang di beberapa tempat.
Kolaborasi sangat penting dalam Konservasi Sumber Daya Alam termasuk Masyarakat Lokal, Pemerintah, dan LSM, menjadi penting dalam menjaga Ekosistem Laut.
Masyarakat lokal memiliki pengetahuan tradisional yang berharga tentang laut, termasuk cara berkelana di lautan, membaca tanda-tanda alam, dan cara menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka juga sering kali menjadi penjaga area konservasi yang efektif karena mereka memiliki kepentingan langsung dalam menjaga laut tetap lestari.
Aksi rehabilitasi terumbu karang kali ini mengusung tema “Collaborated to Conservation” dengan tujuan utama untuk melakukan kegiatan transplantasi karang menggunakan metode VAR (Vertical Artificial Reef) yang dilaksanakan di Pulau Bontosua, Mattiro Bone, Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, 31 mei s.d 2 Juni 2024 .