READNEWS.ID, PADANGSIDIMPUAN – Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak, Kementerian Keuangan RI, apresiasi PT PLN (Persero) karena memberi kontribusi besar ke negara. Apresiasi dari Dirjen Pajak ini, ditunjukkan dengan pemberian penghargaan ke PT PLN, pada Jumat (26/07/2024) lalu.
Di mana, PT PLN sukses meraih penghargaan kategori Grup Pembayar Pajak Terbesar. PT PLN sukses meraih penghargaan ini berkat kontribusi besar dalam pembayaran pajak ke negara.
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, menjelaskan, realisasi penerimaan pajak negara pada 2023, mencapai Rp1.869,2 triliun. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung capaian besar tersebut.
Menurutnya, capaian 2023 merupakan hasil kontribusi dari seluruh wajib pajak dan sinergi antara pemerintah serta seluruh masyarakat. Di 2024 ini, pihaknya mengaku perlu dukungan semua pihak guna meningkatkan realisasi pajak.
“Sehingga kita semua bisa berkontribusi lebih bagi bangsa,” ungkap Suryo dalam rilis resmi yang diterima wartawan, Selasa (30/07/2024).
Suryo mengaku, Dirjen Pajak terus melakukan upaya optimalisasi sistem dan juga integrasi kebijakan dari tahun ke tahun. Dirjen Pajak juga terus mengedepankan prinsip transparency governance.
Di mana, lanjut Suryo, semua uang yang masuk ke negara akan kembali ke masyarakat melalui program dan dukungan pemerintah. Oleh karenanya, bagi Suryo, perlu dukungan semua pihak demi tercapainya tujuan mulia terhadap negara.
“Maka, kami apresiasi seluruh pihak yang telah mendukung upaya bersama ini. Kami tidak akan pernah bisa berjalan sendiri. Kami butuh dukungan mutlak dari seluruh pihak,” tukasnya.
Sementara, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, capaian ini tak terlepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset perseroan sepanjang 4 tahun terakhir.
Sehingga, kata dia, pada 2023 lalu, perusahaan berhasil memberikan kontribusi pajak signifikan ke negara sebesar Rp52,39 triliun. Jumlah ini meningkat 15,6 persen dari kontribusi pajak PT PLN tahun 2022 sebesar, yaitu Rp45,31 triliun.
Ia menjelaskan, PT PLN berkomitmen terus menjaga kinerja perusahaan dan keuangan yang baik. Melalui pengelolaan perusahaan yang profesional dan transparan, pihaknya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian dan pendapatan negara.
Darmawan juga memaparkan, bahwa pertumbuhan penjualan listrik 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat hingga 5,36 persen YoY dari 273,76 TWh pada 2022 lalu juga jadi penopang utama, sehingga kontribusi pajak PT PLN bisa mengesankan.
“Hal ini searah terhadap peningkatan total pendapatan PLN yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023. Yang tentu, naik drastis dari total pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp441,13 triliun,” urainya.
“Capaian ini berhasil berkat perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Sehingga kini PLN menjadi semakin lincah, unified, dan kokoh menghadapi segala tantangan,” tambah Darmawan.
Sedangkan, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya fokus dalam melakukan transformasi pengelolaan keuangan. Pihaknya juga melakukan berbagai inisiatif strategis.
Misalnya, cash war room, centralized payment, centralized planning, dan notional pooling. Dengan transformasi menyeluruh di tubuh perusahaan, ucap Sinthya, pengelolaan keuangan semakin efisien, kredibel, dan akuntabel.
“Kini PLN memiliki kondisi keuangan yang sehat. Sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Nasional,” pungkas Sinthya.