READNEWS.ID, BALUT – Daeng Sattu, warga desa Tinakin Laut membuktikan komitmen kuatnya yang tak akan berhenti menyuarakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan penyelewengan anggaran.
Setelah “bernyanyi” di media ini Rabu (4/10) lalu, hanya butuh sepekan kemudian, tokoh kritis ini bersama rekannya Ruli Taher, langsung menggelar demonstrasi damai menuntut sikap tegas pemerintah Kabupaten Banggai Laut terkait dugaan korupsi dana APBDes Tinakin Laut.
Dari Surat pemberitahuan yang dilayangkan ke Polsek Banggai tertanggal 09 Oktober 2023, aksi massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat dengan koordinator Ruli Taher akan menyampaikan pendapat/aspirasi di depan umum pada Rabu (11/10) dengan rute Kantor Bupati, Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Balut.
Sesuai waktu yang ditentukan, Ruli Taher dan kawan-kawannya berkekuatan sekitar 50 orang mulai bergerak dari Tinakin, pagi tadi sekira pukul 09.00.
Dikawal petugas kepolisian sektor Banggai, massa menuju Kantor Bupati di Kawasan perkantoran pemda menggunakan dua mobil Pick Up bak terbuka dan puluhan kendaraan roda dua.
Nampak tak hanya kaum pria, ternyata aksi diikuti pula emak-emak militan Desa itu menyuarakan keluhan sambil membagi-bagi selebaran.
“Readnews” mencatat setidaknya ada empat tuntutan yang disuarakan yakni,
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi massa tersebut merupakan wujud ketidak puasan warga Tinakin Laut yang melihat lambannya penanganan laporan yang sudah sekian lama dikeluhkan.
Seperti diberitakan media ini pekan lalu, dugaan penyelewengan dana APBDes oleh kepala desa Tinakin Laut ditengarai sudah dilakukan sejak tahun 2019.
Sejak itu keluhan suara-suara sumbang mula terdengar. Terhitung sejak 2021 hingga sekarang Masyarakat tak henti meminta penanganan konkrit laporan yang sudah dilayangkan ke Kecamatan, Pemkab bahkan ke institusi penegak hukum. Namun semuanya seperti tenggelam di lubuk tak berdasar hingga akhirnya hari ini meletup sebagai sebuah aksi massa.
Akankah para pejabat berwenang di Kabupaten ini mau mendengar dan mampu memberikan solusi terkait masalah ini ataukah masih terus abai dan menyepelekan perkara…!?
Tentunya Masyarakat Tinakin Laut akan terus menunggu dan mengawasi. (Sbt)