READNEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan sejarah baru dalam pembangunan infrastruktur publik melalui Pembangunan Mesjid Raya Baitul Khairat, yang memperoleh dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penyerahan sertifikat rekor dilakukan di Kantor Pusat MURI, Jakarta, dan diserahkan oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Sulawesi Tengah, Dr. Andi Ruly Djanggola, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.

Dua Rekor Nasional untuk Kubah dan Jam Menara Terbesar

Pembangunan Mesjid Raya Baitul Khairat, yang dimulai pada 23 Oktober 2023 dan direncanakan selesai pada 15 November 2025, berhasil meraih dua rekor nasional, yaitu:

  1. Kubah terbesar di Indonesia dengan diameter 90 meter, dan

  2. Menara dengan jam analog terbesar di Indonesia berdiameter 19,3 meter.

Kedua pencapaian tersebut secara resmi diakui oleh MURI dan didokumentasikan dalam sertifikat penghargaan yang diserahkan pada acara tersebut.

Menurut penjelasan Yusuf Ngadri, penilaian ini diberikan karena keunikan arsitektur serta nilai filosofis yang terkandung dalam desain Mesjid Raya Baitul Khairat. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah berhasil membangun rumah ibadah megah dengan memperhatikan unsur estetika, spiritualitas, dan simbolisme Al-Qur’an.