READNEWS.ID, LUWU TIMUR – Bangunan proyek penanganan banjir dan abrasi di sungai Desa Pertasi Kencana, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, telah mengalami insiden yang menimbulkan kekhawatiran dari warga setempat.
“Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Sungai yang merupakan sumber utama banjir dan abrasi di daerah tersebut, menjadi perhatian utama karena kondisi yang semakin memburuk setelah proyek tersebut ambles. Kekhawatiran warga semakin bertambah mengingat musim hujan yang sering melanda daerah tersebut”. Ujar Wandi Selaku Tokoh Pemuda Desa Pertasi
Proyek ini dikelola oleh PT. Das Kontruksi Nusantara (DKN) sebagai pemenang tender dari kementerian PUPR dngan Balai Pengelolaan Sungai Pompengan Jenneberang sebagai pengguna anggaran dengan nilai mencapai belasan miliar rupiah.
Namun, baru empat bulan selesai dikerjakan, proyek tersebut mengalami ambles yang menyebabkan kekhawatiran dikalangan warga sekitar.
Mengenai hal ini, Almi Ketua IPMALUTIM KOM Kalaena meminta Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Polda Sulsel untuk melakukan pengusutan menyeluruh.
Kemudian meminta untuk memanggil pihak PT Das Kontruksi Nusantara (DKN) dan Kantor Balai Pengelolaan Sungai Pompengan Jenneberang sebagai pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.