Readnews.id juga sudah berupaya untuk mongkonfirmasi terkait rekaman tersebut kepada Salim Baculu dan Ahmad Ali melalui pesan whatsap. Namun sampai berita ini tayang yang bersangkutan belum berkenan untuk menjawab.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng, Saadon Lawira menyayangkan adanya ungkapan berbau rasis yang ditujukan kepada pasangan AA dan AKA.
“Kita harus dapat melihat Sulteng secara utuh dari semua Kabupaten tanpa tawar menawar. Siapa saja orang Indonesia ingin membangun Sulteng akan menjadi harapan baru dan baik bagi Sulteng. Sangat disesalkan jika masih ada ungkapan yang berbau rasis dinegeri demokrasi ini,” ujarnya.
Turut menanggapi beredarnya rekaman tersebut Koordinator Wilayah Gerakan Masyarakat (Gema) Sulteng, Azwar Anas mengatakan, sangat menyayangkan Adanya ucapan seseorang diruang Publik yang menyebut Pasangan Cina dan Arab.
“Ini contoh edukasi politik yang kurang baik, karena berpotensi menimbulkan konflik dibumi Tadulako yang kita cintai. Di era demokrasi, berbeda pilihan dalam mensukseskan pesta demokrasi itu adalah hak masing-masing orang dan dijamin oleh undang-undang, tapi harus mengedepankan etika dan moral ketimurannya,” kata Azwar Anas.
Azwar anas juga mengajak seluruh stakeholder lapisan masyarakat Sulteng tidak gampang terprovokasi oleh isu yang bisa memecah belah umat dan masyarakat. Ia juga berpesan agar menyambut pesta demokrasi Pilkada Serentak dengan riang gembira.