READNEWS.ID, JAKARTA – PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni lalu akibat serangan ransomware atau teknik peretasan dengan membobol sistem dan mengunci data-data yang ada di dalamnya.
Akibat serangan ini, sebagian besar data di pusat data yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah ini terkunci dan tak bisa dipulihkan.
Namun baru-baru ini, Kelompok peretas (hacker) yang menamakan dirinya sebagai Brain Cipher mengumumkan bahwa mereka akan merilis kunci (password) enkripsi untuk membuka akses data pemerintah Indonesia secara cuma-cuma alias gratis.
Dalam unggahan yang ditulis kelompok hacker Brain Cipher yang diposting oleh akun monitoring dark web, @stealhtmole_int, mereka menyebut bahwa kunci untuk membuka akses enksipsi PDNS 2 akan dirilis pada Rabu (03/07/2024).
Melalui unggahan akun X (Tweeter), Brain Cipher menyebut bahwa perilisan kunci enkripsi secara cuma-cuma alias gratis bertujuan untuk membuktikan, bahwa pemerintah Indonesia memerlukan keamanan siber yang lebih kuat, terutama di sisi sumber daya manusia (SDM).
“Hari Rabu ini, kami akan merilis kunci enkripsi (PDNS 2) kepada pemerintah Indonesia secara gratis. Kami harap serangan kami membuat pemerintah sadar bahwa mereka perlu meningkatkan keamanan siber mereka, terutama merekrut SDM keamanan siber yang kompeten,” ujar Brain Cipher.
“Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini berdampak ke semua orang, Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan mandiri.” kata akun pengguna kelompok Brain Chiper, dalam bahasa Inggris yang diunggah oleh akun X @stealhtmole_int, pada Selasa (02/07/2024).
Yang lebih menariknya, Dipostingan akun X tersebut tak luput dari komentar-komentar dari warganet Indonesia, antara lain:
@ddrun*** hackernya sampe kasian sm kita wkwk
@alip_**** pas nanti menteri itu bikin “public gratitude and confirmation” pasti bakal dipelintir jadi keberhasilan kementerian
@kenap**** Ya Allah sampe dikasihani hackernya gini wkwk
@ode**** sampai dikasihani hacker karena pemerintah indo jelek banget ngurus kasus keamanan cyber, indonesia ga baik” saja
@you**** yah, yang ngehack pun iba
@gag**** Dear Hacker, I apologize for our minister’s stupidity. Thanks for your generosity and for reminding us of how shitty our government is.
Sementara itu, Nama Menkominfo Budi Arie sudah menjadi pemberitaan tersendiri di media asing Channel News Asia. Media yang berbasis di Singapura itu menyebut bahwa Budi Arie Setiadi adalah Menteri ‘Giveaway’.
Dalam artikelnya berjudul ‘Indonesia’s ‘Giveaway’ Minister Faces Growing Pressure to Resign After orst Cyberattack In Years’, media tersebut mengutip pernyataan yang disampaikan Direktur Ekskutif SAFEnet, Nenden Sekar Arum.
“Jangan sampai ada ‘giveaway’ seperti ini terus… (Jabatan) ini posisi yang sangat strategis apalagi kita tidak bisa lepas dari dunia digital,” kata Nenden seperti yang dikutip CNA. (AHK)