READNEWS.ID, PEMALANG – Musim kemarau yang melanda kabupaten Pemalang, Jawatengah, mengakibatkan kesulitan air bagi para petani untuk mengairi lahan pertanian mereka.
Andi Rustono ketua induk perkumpulan petani pemakai air ( IP3A ) daerah irigasi sungapan, dalam rapat konfrensi dengan para petugas pembagi air ( PPA ) di kantor ( IP3A ) jalan Gatot Subroto Pemalang pada Jum,at ( 25/8) mengatatakan ,
Semenjak bulan Mei 2023 kemarin, para petani sudah merasakan adanya kekurangan aliran air untuk lahan pertanian mereka karena menyusutnya debit air di Bendungan Sungapan yang merupakan bendungan utama pembagi air bagi para petani di 4 Kecamatan, yaitu Pemalang, Taman, Ampelgading dan sebagian Kecamatan Petarukan,
“Debit air di Bendungan Sungapan mengalami penyusutan debit air, sehingga untuk distribusi kepada para petani kita memakai cara bergiliran empat hari sekali” kata Andi.
Masih menurutnya, jika Kekurangan air yang menimpa petani ini karena murni faktor alam” Sumber air di selatan yaitu bendungan Mejagong sudah menyusut semenjak tiga bulan yang lalu, sehingga aliran air ke bawah dari hulu ke hilir dan upat – upat atau aliran air paling bawah ( dekat pantai ) menyusut” jelasnya.
Terpisah, Slamet Mulyono ( 45 ) Petugas pembagi air atau biasa disebut Ulu -Ulu untuk wilayah Desa Penggarit dan Sokowangi mengaku, jika kekurangan air untuk kebutuhan para petani di Pemalang sudah sangat mendesak, “Sudah harus segera dicarikan solusinya, gagal panen didepan mata ketika tidak cepat tertangani, kami berharap pihak terkait bisa memberikan bantuan pompa air untuk para petanii” Harapnya. ( Ragil Surono ).