“Tapi, dua hari belakangan berkurang. Karena sempat hujan deras itu kemarin. Informasinya, kiriman dari daerah lain. Tapi penyebabnya kurang tahu,” tutur Lingga.

Terpisah, Kalaksa BPBD Kota Padangsidimpuan, Dedi Iriansyah Siregar, menyebut, berdasar laporan BMKG banyak titik api (Hot Spot-red) di Sumatera Selatan dan Riau.

“Dan hari ini, sejak pukul 12.00 WIB, Padangsidimpuan terdampak kabut asap (laporan BMKG),” tulisnya via pesan singkat WhatsApp.

Masih dari laporan BMKG, sambung Dedi, angin bergerak ke arah Barat dan Tenggara. Sehingga, kabut asap menyelimuti Kota Padangsidimpuan.

“Kami himbau ke masyarakat agar gunakan masker. Serta, mengurangi aktifitas di luar Rumah khususnya kelompok rentan, orang tua, wanita hamil, dan anak-anak,” tukasnya.