Diperiksa Dewas KPK, Alex Dicecar Pertanyaan Terkait Pemerasan Pimpinan KPK

READNEWS.ID, METROPOLITAN – Wakil Ketua KPK Alexander Marwata selesai menjalani pemeriksaan oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin, (30/10).

Alex mengaku dicecar beberapa pertanya terkait dugaan pemerasan dan foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Nasdem Resmi Dukung Anies Baswedan Maju ke Pilgub DKI Jakarta 2024

117 Abd Latif

“Ya pada umumnya kan terkait dengan dugaan pemerasan dan juga klarifikasi terkait dengan foto. Itu saja yang ditanyakan,” kata Alex kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh Dewas KPK, Senin (30/10).

Alex mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpon saat mengusut kasus dugaan tindak pidana Korupsi di Kementerian Pertanian.

“Saya kan tak tahu peristiwanya seperti apa kalau pemerasan,” ucapnya.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Polsek Kalideres Jak-Bar Edukasi Siswa SMK Citra Kasih Tentang Bahaya Narkoba

148 Abd Latif

Terkait dengan pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri, Alex menjelaskan bahwa KPK menerima laporan dari masyarakat hingga ribuan tiap tahunnya. Sehingga menurutnya, tidak mungkin untuk mengecek satu per satu nama pihak yang ingin ditemui oleh para pimpinan KPK.

“Saya kalo ketemu siapa-siapa kan engga harus menyampaikan ke pimpinan ketika pertemuan tersebut tidak membicarakan perkara,” ucapnya.

“Dan pimpinan juga engga sempat ngecek juga. misalnya, saya janjian dengan teman, orang ini dilaporkan masyarakat ke KPK atau tidak?,” ungkapnya

Dirinya pun mengaku pernah bertemu mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Meski demikian, Alex mengaku tidak mengetahui bahwa eks Mentan Syahrul telah dilaporkan oleh masyarakat ke KPK terkait kasus Korupsi.

“Bahkan saya masih ingat, tahun 2021 atau 2022, Desember, dalam rangka Hakordia (Hari anti Korupsi Sedunia), saya loh yang datang ke Kementan itu, duduk berdampingan dengan Menteri Pertanian. Apakah waktu itu saya tahu bahwa yang bersangkutan dilaporkan masyarakat?,” jelasnya. (Ardi)