Selanjutnya, Adrudin Nur, menyampaikan dalam rangka menginformasikan data hasil pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2023 dengan memberikan apresiasi kepada pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemutakhiran PK-23 verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting tahun 2023 di tingkat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2024.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Parigi Moutong, Kartiko Wati menyampaikan kegiatan ini juga bertujuan untuk menyebarkan informasi penting mengenai pendataan kepada masyarakat .
Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendataan dan penggunaan data yang akurat dan terpercaya. Pemuktahiran pendataan keluarga tahun 2023 atau PK-23 merupakan kegiatan untuk memuktakhirkan data keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam grafik data keluarga Indonesia.
Melalui kunjungan ke rumah-rumah dengan cara mewawancarai dan atau mengobservasi kepala keluarga yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan tahun 2023. Pengumpulan data pada PK-23 dilakukan dengan mendata seluruh keluarga degan kriteria wilayah yaitu lokus yang terpilih terdiri dari Desa atau Kelurahan yang terpiliih , Desa atau Kelurahan yang belum terdata pada pendataan keluarga tahun 2021 atau cakupan keluarga terdata rendah, kriteria tersebut juga ditambah dengan memproritaskan keluarga yang memiliki Pasangan Usia Subur (PUS) dan keluarga yang mempunyai bayi, balita serta ibu hamil.”katanya.
Desiminasi pendataan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pendataan yang akurat dan bagaimna data tersebut dapat digunakan untuk perencanaan dan untuk kebijakan yang lebih baik.
Kartikowati menambahkan data Jumlah Keluarga sebanyak 121.714, untuk Keluarga Sasaran sebanyak 73.028, Pasangan Usia Subur sebanyak 2.056, Keluarga Mempunyai Balita Stanting sebanyak 4.573, Keluarga Mempunyai Balita sebanyak 17.313 dan Keluarga Beresiko Stanting sebanyak 66.796.”tambahnya.