READNEWS.ID, MOROWALI – Aliansi Rakyat Morowali (ARM) dalam waktu dekat ini akan melaporkan ketua DPP LSM Saber Korupsi Hisam Kaemudin ke aparat penegak hukum (APH).
Pasalnya, Hisam Kaemudin disinyalir telah melakukan pencemaran nama baik Ketua DPRD Morowali Kuswandi terkait laporan dugaan korupsi ke Kejaksaan Negeri Morowali yang dilayangkan LSM Saber Korupsi.
Menurut ARM tudingan Hisam Kaemudin dinilai tendensius dan tidak cukup bukti. ARM beranggapan hal itu tidak saja mencoreng nama baik Ketua DPRD Morowali tapi juga masyarakat Morowali.
“Ketua DPRD itu layaknya Bupati, mereka adalah simbol daerah. Jika nama baiknya tercemar akibat tuduhan yang berbau tendensius, itu sama halnya menyakiti perasaan masyarakat. Untuk itu ARM dalam waktu dekat kami akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik ini ke aparat penegak hukum,” ujar Abdul Kadir, Presidium ARM kepada awak media ini. Kamis, (19/10/2023).
Diketahui pada Rabu, (18/10/2023) LSM Saber Korupsi melaporkan Ketua DPRD Morwali Kuswandi ke kejaksaan negeri Morowali. Laporan tersebut diterima oleh Jusrin Kasi Datun mewakili Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kab. Morowali. Namun dikarenakan berkas laporannya kurang lengkap maka Kajari Morowali tidak dibuatkan berkas acara penerimaan laporan.
“Untuk sementara kami terima laporan ini karena masih bersifat laporan awal, maka kami menerimanya seperti ini dulu sambil menunggu laporan lengkapnya sehingga dibuatkan berita acara penerimaan berkas laporan.” Terang Jusrin saat menerima laporan.
Olehnya, ARM menyangsikan laporan yang dibuat oleh LSM Saber Korupsi itu yang tidak memiliki bukti valid terkait apa yang dilaporkan.
“Semestinya mereka menyerahkan langsung bukti atas apa yang ditudingkan oleh Hisam Kaemudin dan kawan-kawan. Dengan tidak lengkapnya bukti pendukung itu menandakan laporan tersebut sifatnya tendensius. Alias tak berdasar,” jelas Kadir.
ARM juga mendesak agar Kejari Morowali tidak menanggapi apalagi memproses laporan yang tidak dilandasi bukti, sebab hal ini dapat menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat.
“Kuswandi itu dipilih rakyat, catatan kinerjanya selama menjadi Ketua DPRD Morowali baik, tidak pernah tersangkut kasus korupsi, dekat dengan rakyat. Jadi kalau hari ini ada masyarakat Morowali yang tersinggung atas ulah Hisam Kaemudin CS, itu wajar,” tegas Kadir.
Kadir menambahkan, semua tuduhan yang dialamatkan ke Ketua DPRD Morowali sudah dibantah. Menurutnya, ARM nanti akan fokus pada upaya hukum yang melibatkan nama Kuswandi sebagai Ketua DPRD Morowali.
“Ketua DPRD Morowali sudah membantah jika dirinya menjadi salah satu penerima dana bagi bagi duit dari hasil ganti rugi dari perusahaan PT BTIIG. Demikian juga terhadap tuduhan adanya indikasi dugaan tindak pidana korupsi di lingkup Kantor DPRD Morowali sepanjang tahun 2022-2023 yang melibatkan ketua DPRD Morowali, semua itu tidak benar,” tegas Abdul Kadir.
ARM berharap masyarakat Morowali tidak terpancing oleh isu dan pemberitaan sepihak. Kabar tak sedap itu menurut Abdul Kadir bisa saja cuma untuk mencari sensasi saja atau syarat dengan dendam pribadi.
“Tahapan pemilu legislatif diambang mata, bisa jadi ini bagian daripada upaya merusak elektabilitas Kuswandi sebagai Ketua DPRD. Masyarakat harus tetap kondusif, ARM akan melakukan langkah-langkah hukum atas dugaan pencemaran nama baik ini,” pungkasnya. (mrh)