READNEWS.ID, JAKARTA – Aliansi Peduli Masyarakat Sorong (APMS) menyatakan kekecewaannya terhadap Penjabat (PJ) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso yang dianggap tidak mampu mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong. APMS merujuk pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menilai KEK Sorong tidak menunjukkan perkembangan pembangunan yang signifikan.
“Kami sangat kecewa karena sampai hari ini PJ Bupati Yan Piet Mosso tidak mampu merealisasikan janjinya untuk mengembangkan sumberdaya yang ada. Sebab, sebagai wilayah strategis dengan sumber daya alam yang melimpah, KEK Sorong memiliki potensi untuk menjadi pusat ekonomi dan investasi yang menjanjikan,” ujar Koordinator APMS, Ari Syahputra dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8) kemarin.
APMS pun menegaskan Yan Piet Mosso tidak layak lagi menjadi PJ Bupati Sorong. Pasalnya, selama masa kepemimpinannya proyek-proyek pembangunan di KEK Sorong tidak berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini akhirnya membangun kekhawatiran potensi kabupaten Sorong tersebut akan terbuang sia-sia.
“Kami telah memberikan kesempatan kepada PJ Bupati untuk membuktikan kualitas kepemimpinannya dalam mengelola KEK Sorong. Namun sayangnya, setelah melihat dampak buruk dari kebijakan-kebijakan yang diambilnya, kami yakin Yan Piet Mosso tidak mampu memajukan daerah ini,” tegas dia.
Sebagai informasi, luas lahan KEK Sorong mencapai 523,70 hektare. Sementara itu, lahan yang sudah dibebaskan sebesar 338,50 hektare atau 64,64 persen. Sayangnya, di masa kepemimpinan PJ Bupati Yan Piet Mosso, lahan yang dimanfaatkan baru sekitar 37,28 hektare atau 7,12 persen.
“Mungkin benar pernyataan Menteri Bahlil kalau PJ Bupati Sorong selama ini cuma tidur. Sebab, pembangunan pelabuhan yang ditargetkan pun hingga kini tidak tampak wujudnya,” sambung Ari.
APMS juga menyoroti kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran pembangunan di KEK Sorong. Menurut Arie, PJ Bupati Sorong belum menunjukkan komitmen untuk memberantas korupsi dan menciptakan tata kelola yang baik demi menarik minat investor dan membangun kepercayaan masyarakat.
Seperti diketahui, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menunjukkan kekecewaannya saat mengunjungi KEK Kabupaten Sorong pada Jumat (4/8) lalu. Menteri Bahlil menyebut KEK Sorong belum memperlihatkan perkembangan signifikan terkait pembangunan.
“Saya tidak melihat pelabuhannya. Saya kesini, sudah dua kali. Dan setelah kita lihat pertama, belum ada perkembangan signifikan,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu. ***