READNEWS.ID, SULTENG – Ribuan ASN dan Non-ASN memadati Lapangan Pogombo pada Selasa pagi (8/4) untuk mengikuti apel bersama yang dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si.

Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya 3K : Kehadiran, Kerapihan, dan Kebersihan, sebagai pedoman kerja bagi seluruh pegawai.

Gubernur Anwar Hafid mengingatkan bahwa ASN dan Non-ASN adalah pelayan rakyat yang harus bekerja dengan giat dan ikhlas.

Ia juga meluruskan kebijakan Work From Anywhere (WFA), yang menurutnya tidak relevan untuk Sulawesi Tengah karena kondisi wilayah yang berbeda dengan kota besar seperti Jakarta.

Untuk memastikan kedisiplinan, Gubernur meminta kepala dinas mengaktifkan sistem absensi tanpa tebang pilih.

“Siapa pun yang tidak hadir, mulai dari tenaga honor hingga pejabat, harus dilaporkan,” tegasnya.

Selain kehadiran, Gubernur menyoroti kerapihan pegawai sebagai bagian dari personal branding ASN.

Ia menekankan pentingnya mematuhi aturan pakaian dinas, seperti sepatu hitam dan sabuk KORPRI untuk pakaian khaki. Kebersihan kantor juga menjadi perhatian, terutama menjelang HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur bahkan mengancam akan memasang bendera hitam di kantor dinas yang tidak menjaga kebersihan.

Dalam arahannya, Gubernur juga mendorong kepala perangkat daerah untuk menjadi pemimpin yang komunikatif dan efektif.

Ia menekankan pentingnya distribusi pekerjaan yang merata tanpa adanya “anak emas,” agar semua staf dapat berkontribusi secara optimal.

Apel ini juga menjadi momen pencanangan Zona Integritas di lingkungan kantor sekretariat daerah, yang disaksikan oleh Inspektur Inspektorat Sulteng.

Turut hadir Wagub dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, Sekprov Dra. Novalina, M.M, serta para kepala perangkat daerah.