READNEWS.ID, AMPANA – Dalam suasana penuh makna, Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, hadir di Halal Bi Halal Akbar Komda Alkhairaat Tojo Una-Una sekaligus Haul Guru Tua ke-59 di Masjid Tsamaratul Ukhuwah, Ampana.

Ini menjadi kunjungan perdananya ke Kabupaten Tojo Una-Una setelah pelantikan serentak kepala daerah.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan pesan penting untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai perjuangan Guru Tua, pendiri Alkhairaat.

“Guru Tua tidak senang melihat orang buta huruf dan buta agama,” tegas Gubernur, mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali madrasah-madrasah Diniyah Alawiyah yang telah dirintis oleh Guru Tua.

Gubernur Anwar Hafid juga menekankan, melestarikan warisan pendidikan Guru Tua akan berdampak signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulawesi Tengah.

Dalam mendukung visi tersebut, program BERANI Cerdas diresmikan pada momen HUT ke-61 provinsi.

Program ini mencakup penghapusan biaya pendidikan di SMA/SMK, pembebasan pungutan praktik dan uji kompetensi, serta pelarangan pungutan uang wisuda yang kerap memberatkan orangtua siswa.

Lebih dari itu, pemerintah juga memberikan bantuan dana BOSDA kepada SMA/SMK swasta dan menyediakan beasiswa kuliah bagi mahasiswa Sulteng, tanpa batas jurusan atau lokasi kampus.

Hingga kini, 23 ribu mahasiswa telah mendaftar beasiswa tersebut dan akan melalui proses seleksi sesuai kriteria.

Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng, Ny. Ir. Sri Nirwaty Bahasoan, serta sejumlah pejabat lainnya turut hadir mendampingi gubernur.

Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Ilham Lawidu, Wakil Bupati Surya, serta Ketua Utama Pengurus Besar Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, yang menyampaikan hikmah halal bi halal. Dalam tausiyahnya, Habib Alwi mengingatkan bahwa acara ini merupakan akulturasi Islam yang mempererat silaturahmi, menghilangkan keruh, dan menyempurnakan yang kurang.

Dengan semangat yang sama, ia menyerukan pentingnya mengenang cita-cita Guru Tua dan memperkuat pendidikan sebagai dasar kemajuan umat.

“Guru Tua akan tersenyum ketika kita menjaga warisannya,” tegasnya.