Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan saat terjadinya gempa bumi jika sedang berada di dalam bangunan yang harus dilakukan melindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja atau benda lain yang kokoh; mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan; lari ke luar bangunan bila masih dapat dilakukan.
Namun jika sedang berada di luar bangunan atau area terbuka sebaiknya menghindar dari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll; perhatikan tempat berpijak, dan hindari bila terjadi rekahan tanah. Jika sedang mengendarai mobil sebaiknya keluar, turun dan menjauh dari mobil, serta menghindar jika terjadi pergeseran atau kebakaran; jika sedang berada di dekat pantai sebaiknya menjauh dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami; dan jika sedang berada di daerah pegunungan hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah terjadi gempa bumi penanggulangan bencana yang dapat dilakukan, yaitu jika sebelumnya berada di dalam bangunan sebaiknya keluar dari bangunan tersebut dengan tertib dan jangan menggunakan eskalator atau lift, gunakan tangga biasa; memeriksa apakah ada yang terluka dan lakukan P3K; menelepon atau meminta pertolongan bila ada yang terluka parah di lingkungan sekitar; memeriksa lingkungan sekitar seperti memeriksa bila terjadi kebakaran, periksa bila terjadi kebocoran gas; periksa bila terjadi hubungan arus pendek listrik; periksa aliran dan pipa air; periksa jika ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api).
Selain itu jangan memasuki bangunan yang terkena gempa karena kemungkinan akan terjadi reruntuhan; jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan terjadi bahaya susulan; mendengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan); serta jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya (hoax).
Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu