Bojan juga mengatakan bahwa ada dugaan siswa ditingkat SMU/SMA yang diluluskan tanpa melalui regulasi yang telah diatur pada proses PPDB. Selain itu, banyaknya orang tua siswa yang mengeluh terhadap jual beli seragam yang ada di sekolah tingkat SMU/SMK di Sulsel menjadi salah satu tuntutannya.
“Kami meminta anggota DPRD komisi terkait untuk membentuk tim investigasi terkait adanya dugaan siswa diluluskan tanpa melalui regulasi yang telah diatur pada proses PPDB. Dan juga tidak ada lagi terjadi jual beli seragam SMA di tahun ini,” ujar Bojan.
Massa aksi pun akhirnya diterima langsung oleh Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina. Ia mengatakan, akan kembali memanggil Kompi Sulsel untuk melakukan jajak pendapat di Kantor DPRD Sulsel.
“Terima kasih teman-teman atas kehadiran aksi hari ini. Kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan hari ini. Terkait investigasi, kami juga rapatkan,” kata Rahman kepada massa aksi.