READNEWS.ID, PADANGSIDIMPUAN – Demi suksesi pelaksanaan Pemilu 2024, KPU Padangsidimpuan gelar rapat koordinasi (Rakor) terkait pengadaan, penerimaan, dan pendistribusian logistik tahun 2024, Rabu (27/12) pagi.
Ketua KPU Padangsidimpuan, Tagor Dumora, SH, membuka langsung Rakor terkait logistik Pemilu 2024 itu. Turut mendampinginya, Komisioner KPU Padangsidimpuan yakni, Fadlyka Himmah Syahputera Harahap.
Selanjutnya, Parlagutan Harahap. Syafri Muda Harahap. Serta, Usman Rihamol Siskandar Siregar. Hadir juga Sekretaris KPU Padangsidimpuan, Deka Ria Murti Lubis.
Hadir juga Asisten I Pemko Padangsidimpuan, Iswan Nagabe Lubis. Wakapolres Padangsidimpuan, Kompol Maju Harahap. Pasi Intel Kodim 0212/TS, Kapten Inf Zamril.
Kasat Reskrim, AKP Maria Marpaung. Kasat Intelkam, Iptu Marzuki, serta perwakilan dari Kejaksaan dan Yonif 123/RW. Rakor ini, berlangsung di Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan.
Dalam sesi wawancara, kepada awak media, Tagor menyampaikan bahwa, ada beberapa kebutuhan logistik Pemilu, yang sudah sampai di Gudang Logistik KPU Padangsidimpuan.
Ia merinci, untuk untuk penerimaan logistik Pemilu tahap pertama yang sudah tiba di Gudang Logistik ada kotak dan bilik suara, tinta, serta segel. Dan jumlahnya, sudah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Pemilu di Kota Padangsidimpuan.
“Sedangkan untuk penerimaan logistik yang masih dalam pengagendaan dari pihaknya penyedia, yakni surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden maupun DPD RI,” kata Tagor.
Selain itu, sebutnya, yang juga masih dalam pengagendaan dari pihak penyedia yakni ada beberapa formulir pendukung jalannya rekapitulasi Pemilu 2024.
“Saat ini, KPU Padangsidimpuan telah selesai melakukan sortir dan lipat surat suara sebanyak 3 jenis pemilihan. Yaitu, mulai dari surat suara pemilihan anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Tagor menjelaskan, ketika sudah menerima jadwal terkait penerimaan surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta DPD RI, maka pihaknya pasti akan kami kabarkan mungkin lewat media massa atau sosial.
Menjawab pertanyaab awak media, Tagor tak menampik bahwa ada temuan surat suara yang rusak usai proses penyortiran. Namun begitu, jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Terkait surat suara rusak itu, pihaknya juga sudah mencatatnya. Namun, untuk angka pasti jumlah surat suara yang rusak, pihaknya akan berikan melalui Kasubbag Logistik KPU Kota Padangsidimpuan.
“Tapi kalau dari pengecekan yang saya lakukan kemarin di Gudang Logistik, (jumlah surat suara rusak) di bawah angka 50 kalau tidak salah,” ungkap Tagor.
Saat ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sumut. Yang mana, pihaknya melakukan koordinasi terkait penggantian logistik surat suara yang rusak tersebut.
Terkait pendistribusian surat suara, menurut Tagor, ini berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) per tempat pemungutan suara (TPS) plus 2 persen sebagai cadangan. Dan hal tersebut, sudah memunculkan angka yang pasti untuk pendistribusian ke TPS.
“Maka, jika ada surat suara rusak, kami akan melapor terlebih dahulu ke KPU Provinsi Sumut. Tindaklanjutnya, akan ada penggantian logistik yang rusak tersebut,” tukas Tagor.
Sebagai informasi, untuk TPS Reguler ada 700 yang tersebar 79 Kelurahan/Desa se-Kota Padangsidimpuan. Serta, 2 TPS lokasi khusus (Loksus) yang berada di Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan.