READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Jika masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menemukan adanya pelanggaran Pemilu, segera laporkan secara berjenjang. Baik itu di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Demikian dikatakan Ketua KPU Tapsel, Zulhajji Siregar, saat memberi sambutan sekaligus membuka Bimtek pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara ke PPK serta PPS, Selasa (19/12) pagi.

Dalam Bimtek yang berlangsung di Aula Tor Sibohi, Kabupaten Tapsel itu, Zulhajji juga menjelaskan ke peserta, jika ada pelanggaran Pemilu pada TNI-Polri atau ASN, juga bisa laporkan secara berjenjang.

“Sudah terbentuk sentra Gakkumdu (penegakan hukum terpadu-red) di Tapsel. Ini sebagai sentra pelayanan setiap aduan dari masyarakat terkait pelanggaran Pemilu,” jelas Zulhajji.

memaparkan bahwa, tujuan Bimtek ini yaitu untuk memudahkan tugas PPK dan PPS dalam tahapan Pemilu mendatang. Serta, harapannya dapat ciptakan iklim Pemilu yang sejuk di Tapsel.

“Kegiatan ini sangat penting. Karena, dapat memberikan pemahaman bagi peserta Bimtek. Terutama, saat tahapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” urai Zulhajji.

Kemudian, ia menerangkan, apabila PPS terkendala masalah anggaran dalam mendirikan lokasi TPS, maka segera ajukan sesuai kebutuhannya. Namun, ia berpesan, agar gunakan anggaran sesuai aturan yang ada.

Sambung Zulhajji, terkait personel pengamanan Pemilu yang jumlahnya terbatas, Zulhajji meyakini TNI-Polri dan petugas pengaman lainnya akan bekerja secara maksimal pada Pemilu serentak mendatang.

“Untuk itu, dalam kesempatan ini, kami himbau ke masyarakat untuk dapat mendukung Pemilu yang langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber) dan jujur serta adil (Jurdil),” tukas Ketua KPU menutup.