READNEWS.ID, JAKARTA – Sebanyak 18 kelurahan di Jakarta Barat mengalami krisis air bersih. Legislator di DPRD DKI Jakarta berharap Pemerintah Kota (Pemkot) segera fokus menuntaskan persoalan itu.
Oleh karena itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Pemkot Jakarta Barat mempercepat pembangunan reservoir komunal atau tandon air ukuran besar untuk mengatasi krisis air di 18 kelurahan itu.
18 kelurahan yakni Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Pegadungan, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, dan Kamal Muara.
“Menyelesaikan krisis air bersih di delapan belas Kelurahan akibat gangguan suplai air,” ujar dia saat dihubungi, Rabu (22/05/2024).
Ia tak ingin kejadian pada Oktober 2023 lalu terulang kembali. Dimana belasan kelurahan mengalami krisis air bersih akibat penurunan kualitas dan kuantitas air baku pada Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota Jakarta Barat.
Sebelumnya, PAM Jaya menginformasikan penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota Jakarta Barat yang mengakibatkan air hasil olahan tidak memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 492/2010.
Hal ini menimbulkan gangguan layanan air bersih di area yang tersuplai dari IPA Hutan Kota mengakibatkan terjadinya penurunan suplai air.
Disebutkan penyebab utama kejadian tersebut merupakan dampak dari kemarau panjang yang melanda kota Jakarta. Penyebabnya yakni, intrusi air laut ke air sungai sehingga mengakibatkan total TDS menjadi kualitas air tidak sesuai dengan Permenkes.
Berdasarkan standar Permenkes, TDS air harus di bawah 200 sedangkan saat itu TDS air baku yang ada di IPA Hutan Kota mencapai 2.000.
Sedangkan teknologi pada IPA Hutan Kota memang tidak dibuat untuk destilasi (penyulingan) sehingga hal ini juga yang menyebabkan PAM Jaya harus menghentikan IPA Hutan Kota yang memiliki kapasitas pasok 450Lps/detik.
Dampak dari pemberhentian tersebut mengakibatkan daerah yang sebelumnya mendapatkan pasokan air dari IPA Hutan Kota menjadi terhenti dan pemulihannya membutuhkan waktu lama. (AHK)