Agar, lanjut Bupati, para penyuluh pertanian yang nantinya berhadapan, mendengar, dan melihat langsung keluhan maupun kendala petani di lapangan, dapat membinanya dengan baik. Selain membina, harapannya juga mengarahkan petani untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia.
“Tentunya, melalui peningkatan produksi maupun penguatan kapasitas petani,” terangnya.
Selain itu, penggunaan teknologi pertanian yang maju sangat penting, guna menunjang hasil produksi para petani. Ia berharap, melalui kegiatan sertifikasi ini para penyuluh pertanian dapat mengembangkan ilmu dan bisa mempraktekkannya ke petani Tapsel.
“Padukan antara praktek lapangan dengan apa yang didapat melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi,” pinta Bupati.
Terakhir, Bupati berpesan agar para peserta ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh untuk hasil yang maksimal. Agar, ke depan berdampak pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Khususnya di Kabupaten Tapsel.
Peserta Bimbingan Teknis
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Henry Hamdani Hasibuan, dalam laporannya menjelaskan, para peserta terdiri dari penyuluh pertanian berjumlah 43 orang yang terdiri dari PPL, THL kabupaten, dan 3 orang PPL swadaya.
“Pelaksanaan bimbingan teknis ini, mulai 6 sampai 8 Mei 2024. Sedang untuk pelaksanaan sertifikasi, mulai 9 sampai 12 Mei 2024,” tandas Henry.





