READNEWS.ID, JAKARTA – Saefullah (41), seorang driver ojek online, tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat motor yang sebelumnya hilang akhirnya kembali ke tangannya.
Kejadian ini menjadi titik terang setelah motor Saefullah dicuri pada bulan Februari 2024 lalu.
Kepulangan motor tersebut menjadi momen yang penuh rasa syukur bagi Saefullah, yang tak pernah menyangka bahwa kendaraannya yang biasa digunakan untuk bekerja bisa kembali lagi.
Saefullah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Kepolisian, khususnya Polsek Tambora, yang telah berhasil menemukan dan mengembalikan motor miliknya.
Ekspresi rasa syukur terpancar dari wajahnya saat menerima penyerahan motor dari Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, pada Kamis (25/4/2024).
Namun, kegembiraan Saefullah sedikit teredam saat melihat kondisi motor Beat putihnya yang sudah tidak utuh lagi.
Para pelaku curanmor telah merubah beberapa bagian motor, termasuk mengganti kunci kontak dan mencopot dua kaca spionnya.
Meski demikian, Saefullah tetap bersyukur karena motor tersebut adalah hasil dari keringatnya sejak dibeli pada tahun 2017.
“Selama dua bulan ke belakang sejak kehilangan motor, Saefullah harus menghadapi tantangan ekstra dengan menyewa motor teman seharga Rp 35.000 per hari untuk tetap dapat menjalankan profesinya sebagai driver ojek online,” terangnya.
Hal ini mengakibatkan penghasilannya dipangkas untuk biaya sewa motor setiap hari.
Meskipun mengalami perubahan dan kendala ekonomi selama motor hilang, kebahagiaan Saefullah atas kepulangan motor kesayangannya tidak dapat terbantahkan.
Baginya, motor tersebut bukan hanya kendaraan, tetapi juga simbol perjuangan dan kembali menjadi alat untuk meraih rezeki dalam profesi yang telah ia geluti selama bertahun-tahun.
Sebelumnya diberitakan, Polisi membeberkan pengungkapan terkait puluhan sepeda motor berbagai merk yang diungkap oleh Polsek Tambora beberapa waktu lalu.
Sebanyak 37 sepeda motor hasil curian berhasil diamankan, polisi turut mengamankan sebanyak 3 orang pelaku berinisial RKS (21),RS (28) dan BS (25).
Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Donny Agung Harvida didampingi Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Akp Diaman Saragih dan Kanit reskrim Akp Rahmat Wibowo mengungkapkan bahwa ketiga pelaku yang berhasil diamankan memiliki peran yang berbeda dalam aksi pencurian tersebut.
“RKS berperan sebagai eksekutor, sementara RS dan BS berperan sebagai joki,” ujar Donny saat press confrence di Mapolsek, Kamis (25/4/2024).
Donny menjelaskan bahwa para pelaku melakukan aksi pencurian dengan motif untuk menjual kembali sepeda motor tersebut.
“Motor-motor curian dijual dengan harga antara Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2.000.000 kepada seseorang yang masih dalam pengejaran ( DPO) ,” ucapnya.
Hasil dari penjualan motor curian tersebut digunakan para pelaku untuk berjudi slot dan membeli barang terlarang, seperti narkotika jenis sabu-sabu. (AHK)