READNEWS.ID, METROPOLITAN – Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau Tobas merespon tudingan KPK terkait aliran uang yang masuk ke partainya dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Memangnya masih bisa kita percayai keterangan KPK? Dengan proses hukum yang di lakukan KPK dalam kasus ini, apakah KPK saat ini masih di percaya memiliki integritas dan independen? kata Tobas, sabtu (14/10).
Tobas mengungkapkan mengapa diri nya mempertanyakan integritas KPK terlebih dahulu. Menurut Tobas, banyak kejanggalan-kejanggalan yang di lakukan KPK saat mengusut Kasus dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian.
“Ini adalah pertanyaan yang muncul jika kita mengikuti rangkaian proses ini. Mulai dari penggeledahan ketika SYL di luar negeri, pembangunan opini oleh Wamentan seolah-olah SYL hilang padahal baru telat dua hari dari jadwal ketibaan, lalu pemanggilan penasihat hukum sebagai saksi atas legal opini nya,” ucapnya.
Tidak hanya itu, diri nya juga menyinggung Menkopolhukam Mahfud MD yang mengaku mendapatkan informasi bahwa SYL sudah tersangka padahal KPK belum mengumumkannya.
“pernyataan sebagai tersangka oleh menkopolhukam yang mendahului KPK, penangkapan di malam sebelum pemenuhan panggilan yang sudah di jadwalkan, larangan penasihat hukum mendampingi kliennya,” jelasnya,” ujarnya.
Terkait aliran dana yang di sebut oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata masuk ke Partai NasDem. Menurut Tobas itu hanya mencari-cari kesalahan dan ingin merusak citra Partai NasDem rusak.
“Dan yang Terakhir, keterangan Alex Marwata yang juga janggal. Dalam keterangannya, Alex mengatakan sebagai bukti permulaan adalah penggunaan dana sebesar RP. 13.9 M. Tapi kemudian ia menambahkan bahwa selain itu penelusuran lebih lanjut masih terus di lakukan tim penyidik yang salah satunya soal aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem dalam jumlah yang tidak dirinci, hanya disebut miliaran rupiah, Alex menjelaskan suatu hal yang akan di telusuri lebih lanjut, yang masih di cari-cari, tapi sudah diangkat ke publik,” jelasnya. (Ardi).