READNEWS.ID, PALU – Merebaknya kabar kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan hingga 1.000 persen Walikota Palu, Hadianto Rasyid bisa saja bernasib sama dengan yang dialami Bupati Pati yang didemo puluhan ribu warganya.
Kenaikan pajak yang dianggap sangat meresahkan Masyarakat tersebut bisa jadi pemicu reaksi keras dari warga. Mengingat kenaikan tersebut terkesan tanpa sosialisasi yang cukup dan terkesan dipaksakan sehingga menimbulkan beragam tanggapan dikalangan warga Kota Palu.
Kenaikan PBB kini mulai hangat dipergunjingkan dikalangan warga Kota Palu. Bahkan mereka sampai membanjiri komentar di postingan halaman centang biru Walikota, Palu Hadianto Rasyid guna meluapkan kekecewaannya. (baca selengkapnya; disini)
Seperti yang ditulis akun facebook, Abdullah Ula yang memprotes kenaikan pajak PBB nya.
“Maaf, pak diatas di bilang hanya yg di kelurahan layana yg naik 1000 persen… dan daerah lain hanya di bawah 100 persen… ternyata di jl martadinata kelurahan tondo dari NJOP 400ribuan jadi 1,7 juta lebih… ini sdh naik hampir lima ratus persen,” tulisnya.
Demikian pula yang keluhkan akun facebook, Faisal Muhammad Bachmid “Tapi bayar PBB tahu lalu hanya rp 700.000 ..sekarang tagihan rp 5.200.000 ..jadi ini naik berapa %” katanya.
Seorang warga Bernama, Siska Wulandari dipostingan tersebut menyampaikan keluh kesanya kepada Hadiano Rasyid bahwa PBB nya juga ikutan naik 400 persen lebih.
“PBB ku naik 400% Lebih dari yg 45 rb menjadi 200 rb sekian, sampah rumah tangga dipungut 35 rb perbulanya, yg mana disekililing 10 rb dan masih banyak pajak2 yang lainya mulai dari pajak Ppn, kendaraan, semuanya nyaris terpajak tanpa memikirkan rakyatnya sudah cukup kah gajinya atau sudah memiliki pekerjaan yang layak atau belumnya,” ujarnya.