Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan surat tersebut ditulis Anies minggu lalu.
“Surat Anies ke AHY minggu lalu,” ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/9).
Di dalamnya, disebutkan surat dibuat dan disaksikan oleh 2 orang.
Sebelumnya, sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan dalam Keterangan persnya secara tertulis bahwa ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh, telah memaksakan keputusan tanpa persetujuan mereka.
Keputusan tersebut terkait rencana duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Kemuian, Partai Demokrat tak terima atas keputusan sepihak tersebut. Karena, partai politik pendukung Anies lainnya, yaitu PKS tak diberitahu oleh Nasdem. Demokrat lalu menyebut Anies Baswedan seorang pengkhianat. (AHK)