Proyek ini berada di bekas tapak Masjid Agung Darussalam dan dikerjakan oleh PT. PP (Persero) Tbk dengan pengawasan dari PT. Yodya Karya (Persero) KSO-PT. Antariksa Globalindo.

“Kami sudah minta PT. PP (Persero) Tbk untuk mempercepat pekerjaan dan membuat action plan hingga Desember 2024 supaya proyek ini selesai sesuai rencana,” tambah Ruly.

Usulan Nama Baru dari Gubernur Rusdi

Meskipun dibangun di atas bekas tapak Masjid Agung Darussalam Palu, Gubernur Sulteng Rusdi Mastura mengusulkan nama baru untuk masjid ini yang didanai dari APBD sebesar Rp380 miliar. Saat peletakan batu pertama pada Jumat, 9 Februari 2024 lalu, Gubernur Rusdi mengusulkan nama “Masjid Raya Fastabiqul Khairat.”

“Saya usul agar masjid diberi nama Masjid Raya Fastabiqul Khairat,” kata Gubernur Rusdi, merujuk pada nama Alkhairaat, organisasi Islam yang berfokus pada pendidikan dan berperan besar di Sulawesi Tengah.

Itu dia update terbaru dari proyek Masjid Raya Sulteng. Semoga lancar sampai selesai! ***