READNEWS,ID, JAKARTA – Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari memastikan telah mempersiapkan sejumlah hal yang diperlukan terkait pelepasan nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia yang disebut bisa meredam wabah demam berdarah dengue (DBD).
Sejumlah persiapan itu utamanya pelatihan kepada para petugas di lapangan, puskesmas dan kelurahan.
“Sekarang masih tahap persiapan. Kami masih melakukan job training untuk petugas lapangan, job training untuk petugas puskesmas, kelurahan dan lain lain, sebatas itu,” ujar Erizon, Kamis (23/11/2023).
Erizon menjelaskan bahwa bakteri Wolbachia adalah bakteri alami yang dapat tumbuh pada nyamuk untuk melumpuhkan virus dengue dalam tubuh aedes aegypti sehingga mengurangi resiko penyebaran DBD.
Erizon juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan 4.100 ember bibit nyamuk berwolbachia yang akan diluncurkan di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, terkait tanggal pasti peluncuran bibit nyamuk pemusnah DBD tersebut tetap menunggu kesepakatan antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) rencananya akan menyebar nyamuk Wolbachia untuk menekan penyakit deman berdarah dengue (DBD) di 5 Kota di Indonesia, antara lain, Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).
Kemenkes juga menyatakan, penyebaran nyamuk Wolbachia di 5 Kota itu telah diatur lewat Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan DBD.
Dalam situs resmi Kemenkes menjelaskan bahwa nyamuk Wolbachia untuk menurunkan penyebaran DBD tersebut sudah terbukti di sembilan negara, yakni Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksico, Kiribati, Kaledonia Baru, dan Sri Lanka. Oleh sebab itu, Kemenkes menerapkan teknologi tersebut di Indonesia. (AHK)